![]() Hasil menunjukkan bahwa minyak essensial kulit batang akway memiliki warna jernih kekuningan, kelarutan 1 : 2 dalam alkohol 80%, dan indeks refraktif sebesar 1,4942. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan pada konsentrasi 0-10% dengan metode difusi cakram di dalam medium agar. Pengujian sifat fisik yang dilakukan meliputi warna, kelarutan dalam alkohol dan indeks refraktif sedangkan pengujian kandungan kualitatif fitokimianya meliputi terpenoid, flavonoid, alkaloid dan saponin. Proses ekstraksi minyak essensial kulit batang akway dilakukan menggunakan metode distilasi air. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sifat fisik dan kandungan fitokimia minyak essensial kulit batang akway serta potensi antibakterinya terhadap pertumbuhan bakteri patogen. Konsentrasi dan jenis senyawa penyusun minyak essensial sangat menentukan sifat fisik, kimia dan antibakterinya. Akway ( Drimys piperita Hook f.) merupakan salah satu jenis tumbuhan aromatik yang memiliki kulit batang yang mengandung minyak essensial. Minyak essensial merupakan produk cairan yang diperoleh melalui proses ekstraksi dari berbagai bagian tumbuhan aromatik.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |